RSS

Kamis, 31 Januari 2013

112 ways to say... I LOVE YOU




English - I love you
Afrikaans - Ek het jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibak (to male)
Arabic - Ana behibek (to female)
Armenian - Yes kez sirumen
Bambara - M'bi fe
Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Obicham te
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a
Catalan - T'estimo
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda
Corsican - Ti tengu caru (to male)
Creol - Mi aime jou
Croatian - Volim te
Czech - Miluji te
Danish - Jeg Elsker Dig
Dutch - Ik hou van jou
Esperanto - Mi amas vin
Estonian - Ma armastan sind
Ethiopian - Afgreki'
Faroese - Eg elski teg
Farsi - Doset daram
Filipino - Mahal kita
Finnish - Mina rakastan sinua
French - Je t'aime, Je t'adore
Frisian - Ik hâld fan dy
Gaelic - Ta gra agam ort
Georgian - Mikvarhar
German - Ich liebe dich
Greek - S'agapo
Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon - Palangga ko ikaw
Hawaiian - Aloha Au Ia`oe (Thanks Craig)
Hebrew - Ani ohev otah (to female)
Hebrew - Ani ohev et otha (to male)
Hiligaynon - Guina higugma ko ikaw
Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong - Kuv hlub koj
Hopi - Nu' umi unangwa'ta
Hungarian - Szeretlek
Icelandic - Eg elska tig
Ilonggo - Palangga ko ikaw
Indonesian - Saya cinta padamu
Inuit - Negligevapse
Irish - Taim i' ngra leat
Italian - Ti amo
Japanese - Aishiteru
Kannada - Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan - Kaluguran daka
Kiswahili - Nakupenda
Konkani - Tu magel moga cho
Korean - Sarang Heyo
Latin - Te amo
Latvian - Es tevi miilu
Lebanese - Bahibak
Lithuanian - Tave myliu
Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam - Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese - Wo ai ni
Marathi - Me tula prem karto
Mohawk - Kanbhik
Moroccan - Ana moajaba bik
Nahuatl - Ni mits neki
Navaho - Ayor anosh'ni
Norwegian - Jeg Elsker Deg
Pandacan - Syota na kita!!
Pangasinan - Inaru Taka
Papiamento - Mi ta stimabo
Persian - Doo-set daaram
Pig Latin - Iay ovlay ouyay
Polish - Kocham Ciebie
Portuguese - Eu te amo
Romanian - Te iubesc
Russian - Ya tebya liubliu
Scot Gaelic - Tha gra\dh agam ort
Serbian - Volim te
Setswana - Ke a go rata
Sign Language - ,\,,/ (represents position of fingers when signing'I Love You')
Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux - Techihhila
Slovak - Lu`bim ta
Slovenian - Ljubim te
Spanish - Te quiero / Te amo
Swahili - Ninapenda wewe
Swedish - Jag alskar dig
Swiss-German - Ich lieb Di
Surinam - Mi lobi joe
Tagalog - Mahal kita
Taiwanese - Wa ga ei li
Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe
Tamil - Nan unnai kathalikaraen
Telugu - Nenu ninnu premistunnanu
Thai - Chan rak khun (to male)
Thai - Phom rak khun (to female)
Turkish - Seni Seviyorum
Ukrainian - Ya tebe kahayu
Urdu - mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese - Anh ye^u em (to female)
Vietnamese - Em ye^u anh (to male)
Welsh - 'Rwy'n dy garu di
Yiddish - Ikh hob dikh
Yoruba - Mo ni fe

^^

@Sucimel_Amelia

:)

Kamis, 05 Juli 2012

SUNGGUH MENYINDIR & MENGINSPIRASI "MANUSIA PERLU BANYAK BELAJAR DARI BURUNG DAN CACING"







Bila kita sedang menghadapi kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing.
Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan. Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tetapi kadang makanan itu cuma cukup untuk keluarganya, sementara ia harus “puasa”. Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus berpuasa. Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya “Kantor” yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk “Bunuh Diri”.
            Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis akan rejeki yang dijanjikan Allah.
            Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada di atas, dan dilain waktu terhempas kebawah. Suatu waktu kelebihan dan dilain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.
            Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu Cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan sama dengan makhluk hidup lainnya. Ia mempunyai perut yang apabila tidak di isi, maka ia akan mati. Tetapi kita lihat, dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari rezeki. Tidak pernah pula kan, kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu.
            Sekarang kita lihat manusia, kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih.
Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini sering kali kalah dari Burung atau Cacing?? Mengapa manusia banyak yang putus asa, lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi..?? padahal rasa-rasa nya belum pernah kita lihat Cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar dari Burung dan Cacing.. ^^

Senin, 02 Juli 2012

BERANI MENCOBA


Berani Mencoba.
                                               
                                                       
Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang
sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak
paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam
terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh
ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping
seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam
harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam
ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada
si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali
setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam
dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali
setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu
dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu
tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti
ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan
yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah
menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita
anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.

^^ANAK BIJAK ^^



Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba
 mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini
 adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka
 memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan
 sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya. Ada seorang anak
 bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam
 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark
 lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan
 kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

 Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang
 sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak
 sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan
 lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil
 itu buatan tangannya sendiri. Tibalah saat yang dinantikan. Final
 kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis
 start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap
 jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap" kecilnya.
 Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.

 Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba
 dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya
 terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit
 kemudian, ia berkata,"Ya, aku siap!". Dor. Tanda telah dimulai.
 Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat.
 Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang
 bersorak-sorai,
 bersemangat menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo...
 cepat..cepat,
 maju..maju", begitu teriak mereka. Ahha...sang pemenang harus
 ditentukan
 , tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark lah
 pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap,
 dan berkomat-kamit lagi dalam hati. "Terima kasih."

Saat pembagian piala tiba, Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum
 piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti
 tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?". Mark terdiam.
 "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan" kata Mark. Ia lalu
 melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk
 menolongmu mengalahkan orang lain. "Aku, hanya bermohon pada Tuhan
 supaya aku tak menangis, jika aku kalah." Semua hadirin terdiam
 mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-
 tangan yang memenuhi ruangan.

Teman, anak-anak, tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding
 kita semua. Mark, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang
 dalam setiap ujian. Mark, tak memohon Tuhan untuk meluluskan
 dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak
 meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk
 menang, dan menyakiti yang lainnya. Namun, Mark, bermohon pada
 Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia
 berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan
 dengan rasa bangga. Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan
 utuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita.

 Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor
 satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian.
 Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap
 halangan dan cobaan yang ada di depan mata.

Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya,
 dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat.
 Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini.

 Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan
 memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng
 dan mudah menyerah. Sesungguhnya, Tuhan sedang menguji setiap
 hamba-Nya yang shaleh. Jadi, teman, berdoalah agar kita selalu
 tegar dalam setiap ujian. Berdoalah agar kita selalu dalam
 lindungan-Nya saat menghadapi itu semua.

ALLAH WON'T ASK.........


Someone sent me this...

ALLAH WON'T ASK.........

1. Allah won't ask what kind of car you drove, but will ask how many people
you drove who didn't have   transportation.

2. Allah won't ask what your highest salary was, but will ask if you
compromised your character or morals  to obtain that salary.

3. Allah won't ask the square footage of your house, but will ask how many
people you welcomed into your home.

4. Allah won't ask about the fancy clothes you had in your closet, but will
ask how many of those clothes  helped the needy.

5 Allah won't ask about your social status, but will ask what kind of class
you displayed.

6. Allah won't ask how many material possessions you had, but will ask if
they dictated your life.

7. Allah won't ask how much overtime you worked, but will ask if you worked
overtime for your family and  loved ones.

8. Allah won't ask how many promotions you received, but will ask how you
promoted others.

9. Allah won't ask what your job title was, but will ask if you performed
your job to the best of your ability.

10. Allah won't ask what you did to help yourself, but will ask what you did
to help others.

11. Allah won't ask how many friends you had, but will ask how many people
to whom you were a true friend.

12. Allah won't ask what you did to protect your rights, but will ask what
you did to protect the  rights of others.

13. Allah won't ask in what neighborhood you lived, but will ask how you
treated your neighbors.

14. Allah won't ask about the color of your skin, but will ask about the
content of your character.

15. Allah won't ask how many times your deeds matched your words, but will
ask how many times they didn't.

I say:

Don't ask what Allah has done for you, but ask what you've done for
Allah

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah bersabda : "Siapa saja yang
dikehendaki Allah menjadi orang baik, maka diberikan cobaan kepadanya."
(HR.Bukhari)

CHARLES DARWIN 1809-1882



Lahirnya bersamaan benar dengan Abraham Lincoln, 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris. Charles Darwin penemu teori evolusi organik dalam arti seleksi alamiah ini pada umur enam belas tahun masuk Universitas Edinburg belajar kedokteran, tetapi baik kedokteran maupun anatomi dianggapnya ilmu yang bikin jemu. Tak lama kemudian dia pindah ke Cambridge belajar unsur administrasi perkantoran. Walau begitu, berburu dan naik kuda di Cambridge jauh lebih digemarinya ketimbang belajar ilmu itu. Dan walaupun begitu, dia toh masih bisa memikat perhatian salah satu mahagurunya yang mendorongnya supaya ikut dalam pelayaran penyelidikan di atas kapal H.M.S. Beagle sebagai seorang naturalis. Mula-mula ayahnya keberatan dengan penunjukan ini. Pikirnya, perjalanan macam itu hanyalah dalih saja buat Darwin yang enggan dengan pekerjaan serius. Untungnya, belakangan sang ayah bisa dibujuk dan merestui perjalanan itu yang akhirnya ternyata merupakan perjalanan yang paling berharga dalam sejarah ilmu pengetahuan Eropa.
Darwin mulai berangkat berlayar di atas kapal Beagle tahun 1831. Waktu itu umurnya baru dua puluh dua tahun. Dalam masa pelayaran lima tahun, kapal Beagle mengarungi dunia, menyelusuri pantai Amerika Selatan dalam kecepatan yang mengasyikkan, menyelidiki kepulauan Galapagos yang sunyi terpencil, mengambah pulau-pulau di Pacifik, di Samudera Indonesia dan di selatan Samudera Atlantik. Dalam perkelanaan itu, Darwin menyaksikan banyak keajaiban-keajaiban alam, mengunjungi suku-suku primitif, menemukan jumlah besar fosil-fosil, meneliti pelbagai macam tetumbuhan dan jenis binatang. Lebih jauh dari itu, dia membuat banyak catatan tentang apa saja yang lewat di depan matanya. Catatan-catatan ini merupakan bahan dasar bagi hampir seluruh karyanya di kemudian hari. Dari catatan-catatan inilah berasal ide-ide pokoknya, dan kejadian-kejadian serta pengalamannya jadi penunjang teori-teorinya.
Darwin kembali ke negerinya tahun 1836 dan dua puluh tahun sesudah itu dia menerbitkan sebarisan buku-buku yang mengangkatnya menjadi seorang biolog kenamaan di Inggris. Terhitung sejak tahun 1837 Darwin yakin betul bahwa binatang dan tetumbuhan tidaklah bersifat tetap, tetapi mengalami perubahan dalam perjalanan sejarah geologi. Pada saat itu dia belum sadar apa yang menjadi sebab-musabab terjadinya evolusi itu. Di tahun 1838 dia baca esai "Tentang prinsip-prinsip kependudukan" Thomas Malthus. Buku Malthus ini menyuguhkannya fakta-fakta yang mendorongnya lebih yakin adanya seleksi alamiah lewat kompetisi untuk mempertahankan kehidupan. Bahkan sesudah Darwin berhasil merumuskan prinsip-prinsip seleksi alamiahnya, dia tidak tergesa-gesa mencetak dan menerbitkannya. Dia sadar, teorinya akan mengundang tantangan-tantangan. Karena itu, dia memerlukan waktu lama dengan hati-hati menyusun bukti-bukti dan memasang kuda-kuda untuk mempertahankan hipotesanya jika ada serangan.
Garis besar teorinya ditulisnya tahun 1842 dan pada tahun 1844 dia mulai menyusun bukunya yang panjang lebar. Di bulan Juni 1858, tatkala Darwin masih sedang menambah-nambah dan menyempurnakan buku karya besarnya, dia menerima naskah dari Alfred Russel Wallace (seorang naturalis Inggris yang waktu itu berada di Timur) menggariskan teorinya sendiri tentang evolusi. Dalam tiap masalah dasar, teori Wallace bersamaan dengan teori Darwin! Wallace menyusun teorinya secara betul-betul berdiri di atas pikirannya sendiri dan mengirim naskah tulisannya kepada Darwin untuk minta pendapat dan komentar dari ilmuwan kenamaan itu sebelum masuk percetakan. Situasinya menjadi tidak enak karena mudah berkembang jadi pertarungan yang tidak dikehendaki untuk perebutan prioritas. Jalan keluarnya, baik naskah Wallace maupun garis-garis besar teori Darwin secara berbarengan dibahas oleh sebuah badan ilmiah pada bulan berikutnya.
Cukup mencengangkan, pengedepanan masalah ini tidak begitu diacuhkan orang. Buku Darwin The Origin of Species terbit pada tahun berikutnya, menimbulkan kegemparan. Memang kenyataannya mungkin tak pernah ada diterbitkan buku ilmu pengetahuan yang begitu tersebar luas dan begitu jadi bahan perbincangan yang begitu hangat, baik di lingkungan para ilmuwan maupun awam seperti terjadi pada buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Strugle for Life. Saling adu argumen tetap seru di tahun 1871 tatkala Darwin menerbitkan The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex. Buku ini, mengedepankan gagasan bahwa manusia berasal dari makhluk sejenis monyet, makin menambah serunya perdebatan pendapat.
Darwin sendiri tidak ambil bagian dalam perdebatan di muka publik mengenai teori yang dilontarkannya. Bisa jadi lantaran kesehatan karena sehabis perkelanaannya yang begitu parrjang dengan kapal Beagle (besar kemungkinan akibat demam, akibat penyakit Chaga gigitan serangga di Amerika Latin). Dan bisa jadi karena dia merasa cukup punya pendukung gigih semacam Thomas H. Huxley seorang jago debat dan pembela teori Darwin, sebagian terbesar ilmuwan menyetujui dasar-dasar kebenaran teori Darwin tatkala yang bersangkutan niati tahun 1882.
Sebenarnya --jika mau bicara tulen atau tidak tulen-- bukanlah Darwin penemu pertama teori evolusi makhluk. Beberapa orang telah menyuarakannya sebelum dia, termasuk naturalis Perancis Jean Lamarek dan kakek Darwin sendiri, Erasmus Darwin.
Tetapi, hipotesa mereka tidak pernah diterima oleh dunia ilmu pengetahuan karena tak mampu memberi keyakinan bagaimana dan dengan cara apa evolusi terjadi. Sumbangan Darwin terbesar adalah kesanggupannya bukan saja menyuguhkan mekanisme dari seleksi alamiah yang mengakibatkan terjadinya evolusi alamiah, tetapi dia juga sanggup menyuguhkan banyak bukti-bukti untuk menunjang hipotesanya.
Layak dicatat, teori Darwin dirumuskan tanpa sandaran teori genetik apa pun atau bahkan dia tak tahu-menahu mengenai pengetahuan itu. Di masa Darwin, tak seorang pun faham ihwal khusus bagaimana suatu generasi berikutnya. Meskipun Gregor Mendel sedang merampungkan hukum-hukum keturunan pada tahun-tahun berbarengan dengan saat Darwin menulis dan menerbitkan bukunya yang membikin sejarah, hasil karya Mendel yang menunjang teori Darwin begitu sempurnanya, Mendel nyaris sepenuhnya tak diacuhkan orang sampai tahun 1900, saat teori Darwin sudah begitu mapan dan mantap. Jadi, pengertian modern kita perihal evolusi --yang merupakan gabungan antara ilmu genetik keturunan dengan hukum seleksi alamiah-- lebih lengkap ketimbang teori yang disodorkan Darwin.
Pengaruh Darwin terhadap pemikiran manusia dalam sekah. Dalam kaitan dengan ilmu pengetahuan murni, tentu saja, dia sudah melakukan tindak revolusioner semua aspek bidang biologi. Seleksi alamiah betul-betul punya prinsip yang teramat luas serta mendasar, dan pelbagai percobaan sudah dilakukan penerapannya di pelbagai bidang-seperti antropologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi.
Bahkan barangkali pengaruh Darwin lebih penting terhadap pemikiran agama ketimbang terhadap segi ilmu pengetahuan atau sosiologi. Pada masa Darwin dan bertahun-tahun sesudahnya, banyak penganut setia Nasrani percaya bahwa menerima teori Darwin berarti menurunkan derajat kepercayaan terhadap agama. Kekhawatiran mereka ini barangkali ada dasarnya biarpun jelas banyak sebab faktor lain yang jadi lantaran lunturnya kepercayaan beragama. (Darwin sendiri menjadi seorang sekuler).
Bahkan atas dasar sekuler, teori Darwin mengakibatkan perubahan besar pada cara manusia dalam hal mereka memikirkan ihwal dunia mereka (bangsa manusia itu tampaknya) secara keseluruhan tidak lagi menduduki posisi sentral dalam skema alamiah alam makhluk sebagaimana tadinya mereka akukan. Kini kita harus memandang diri kita sebagai salah satu bagian saja dari sekian banyak makhluk dan kita mengakui adanya kemungkinan bahwa sekali tempo akan tergeser. Akibat dari hasil penyelidikan Darwin, pandangan Heraclitus yang berkata, "Tak ada yang permanen kecuali perubahan" menjadi diterima secara lebih luas. Sukses teori evolusi sebagai penjelasan umum mengenai asal-usul manusia telah lebih mengokohkan kepercayaan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan menjawab segala pertanyaan dunia fisik (walaupun tidak semua persoalan manusia dan kemanusiaan). Istilah Darwin, "Yang kuat mengalahkan yang lemah" dan "Pergulatan untuk hidup" telah masuk menjadi bagian kamus kita.
Memang teori Darwin akan terjelaskan juga walau misalnya Darwin tak pernah hidup di dunia. Apalagi diukur dari apa yang sudah dihasilkan Wallace, hal ini amat mengandung kebenaran, lebih dari ihwal siapa pun yang tertera di dalam daftar buku ini. Namun, adalah tulisan-tulisan Darwin yang telah merevolusionerkan biologi dan antropolgi dan dialah yang telah mengubah pandangan kita tentang kedudukan manusia di dunia.
 
Copyright Suci Amelia 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .